Mungkin kita sebagai orang tua sering berpikir bila diabetes atau tanda diabetas pada anak adalah satu hal yang tidak mungkin. Hal ini karena sering kali kita melihat penyakit ini dialami mereka yang telah dewasa atau berumur.

Untuk sementara dugaan yang menyebabkan seorang anak terkena diabetes ada bermacam-macam. Semisal faktor keturunan atau riwayat keluarga, paparan dini terhadap infeksi hingga gangguan autoimun diduga penyebab paling banyak.

Agar tidak terlambat menjadi penting bagi setiap orang tua untuk melakukan deteksi dini. Mengetahui tanda diabetes pada anak melalui apa yang nampak.

Dan salah satu cara paling mudah tentu saja dengan mengobservasi apa yang terlihat dari diri si anak.

4 Tipe Diabetes yang Sering Ditemukan

Sebelum melihat tanda-tanda diabetes pada anak yang nampak ada baiknya untuk para orang tua mengetahui tipe diabetes itu ada apa saja. Tujuannya agar kelak jangan sampai salah dalam melakukan treatment.

Saat ini setidaknya ada 4 tipe diabetes yang bisa ditemui. Tapi pada anak-anak kemungkinan hanya 2 saja yakni diabetes melitus (DM) tipe 1 dan 2.

Tak mudah untuk membedakannya karena untuk memastikan butuh teknologi dibidang kesehatan. Namun secara umum diabetes melitus disebabkan oleh faktor keturunan. Sementara itu diabetes militus tipe 2 disebabkan oleh faktor gaya hidup tidak sehat.

Berikut sedikit ulasan tentang diabetes melitus:

1. Diabetes Militus (DM) Tipe 1

Diabetes militus tipe 1 ini disebabkan oleh karena autoimun yang ada dalam tubuh tidak berfungsi dengan baik. Terutama dalam proses menghasilkan hormon insulin.

Padahal kita tahu hormon insulin sangat dibutuhkan tubuh. Terutama untuk menjaga kadar gula dalam tubuh tetap dalam kondisi normal.

Dari sejumlah temuan DM tipe 1 ini sering ditemukan pada anak-anak, remaja hingga dewasa awal. Lebih jauh disebutkan bisa jadi penyakit ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi optimal.

Sistem imunitas harusnya melawan sel penyakit yang ada di dalam tubuh. Namun faktanya mereka ini justru menyerang sel-sel penghasil insulin yang dihasilkan pankreas (autoimun). Ketidaksesuaian sistem imun ini besar kemungkinan dipengaruhi oleh faktor genetik dan atau paparan virus di lingkungan.

Menjadi penting kemudian bagi para orang tua, dimana bila mereka memiliki riwayat diabetes untuk memperhatikan buah hati lebih baik lagi. Terutama bila anak gemar mengkonsumsi makanan yang mengandung gula berlebih.

2. Diabetes Militus (DM) Tipe 2

DM Tipe 2 ini lebih banyak terjadi pada mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat. Terutama mereka yang suka makanan cepat saji dan minuman berkarbonasi.

Kebiasaan lain yang menyebabkan penyakit ini muncul sudah pasti suka begadang dan mengkonsumsi alkohol. Tanda paling nampak dengan adanya DM tipe 2 tentu saja dengan adanya kencing manis.

Gaya hidup tidak baik ini juga seringkali terjadi pada mereka yang tinggal di perkotaan. Perilaku tidak sehat ini menyebabkan sel tubuh kebal atau kurang sensitif merespons hormon insulin.

Selanjutnya yang terjadi kemudian adalah sel tubuh tidak dapat memproses glukosa dalam darah menjadi energi. Yang ada kemudian adalah penumpukan di dalam darah dan bisa jadi menyebabkan penyumbatan.

Pada DM 2 ini tanda diabetes pada anak akan muncul dari apa yang ia nikmati setiap hari. Bila kecenderungan hanya mengkonsumsi yang manis-manis saja maka harap diperhatikan.

3. Diabetes Militus Tipe 3

Selain DM tipe 1 dan 2 kini juga ada DM tipe 3. Tipe ini lebih disebabkan pada malfungsi hormon insulin yang ada dalam tubuh. Akibat dari tipe ini juga dapat menimbulkan penyakit Alzheimer.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa diabetes tipe 3 ini disebabkan kurangnya suplai insulin yang menuju ke otak. Rendahnya kadar insulin dalam otak selanjutnya dapat menurunkan kerja dan regenerasi sel otak.

4. Diabetes Gestasional

Terakhir masih ada diabetes gestasional yang mana jenis ini acapkali menyerang ibu hamil. Diabetes ini bisa saja tiba-tiba muncul meski tidak ada riwayat sebelumnya. Hal ini lebih dikarenakan adanya plasenta yang secara terus menerus akan memproduksi hormon khusus selama masa kehamilan.

Hormon khusus ini akan menghambat insulin bekerja secara efektif. Berikutnya, kadar gula darah akan menjadi tidak stabil selama kehamilan.

Meski diabetes menjadi satu penyakit yang perlu diwaspadai tapi khusus pada ibu hamil ini tidak perlu terlalu khawatir. Hal ini karena mayoritas mereka pasca melahirkan akan sembuh dengan sendirinya.

Melihat betapa bahayanya diabetes militus khususnya pada anak-anak maka para orang tua seyogyanya melihat tanda-tanda diabetes pada anak. Tujuannya agar bisa dilakukan antisipasi lebih awal dan terhindar hal-hal tidak diinginkan.

Dikutip dari Boldsky, setidaknya ada 8 tanda diabetes pada anak yang perlu diwaspadai.

1. Rasa Haus Berlebih

Memiliki anak yang dengan teratur atau rajin minum air putih tentu sebuah kebahagiaan. Kita akan merasa tenang karena anak akan jauh dari dehidrasi.

Namun demikian harap perhatikan jangan sampai rasa haus berlebih atau polidipsia ini dikarenakan anak mengidap diabetes insipidus. Penyakit ini disebabkan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh sehingga menyebabkan rasa haus akan selalu muncul meski mengkonsumsi air dalam jumlah cukup.

2. Poliuria atau Sering Buang Air Kecil

Banyak yang masuk maka akan banyak pula yang keluar. Begitu pula bila anak sering haus dan minum maka bisa jadi ia akan sering buang air kecil.

Seperti kita tahu bila glukosa tubuh melonjak maka ginjal memberi isyarat untuk mengeluarkan glukosa berlebih dengan cara buang air kecil. Tubuh seolah-olah hanya menjadi media untuk membuang air kemudian.

3. Kelaparan Ekstrem

Perhatikan anak dengan seksama, apakah ia makan dengan jumlah yang cukup atau makan dalam jumlah banyak. Jangan sampai rasa lapar yang tidak ada cukup memaksa anak akan terus makan.

Insulin dalam tubuh bila tidak bekerja dengan optimal maka glukosa tidak akan bisa diolah menjadi energi. Yang ada kemudian meski makan banyak yang ada kemudian tetap rasa lapar saja. Bila ini terjadi segera bawa ke dokter, jangan sampai lemak terus menumpuk tanpa adanya energi yang cukup.

4. Berat Badan Turun

Anak yang sehat pastinya memiliki tubuh yang terus meningkat. Oleh karena itu bila ditemukan berat badan menurun secara drastis tanpa alasan yang jelas maka patut diwaspadai.

Mereka yang terkena diabetes cenderung akan terjadi penurunan berat badan. Pun pada anak-anak akan terjadi hal yang sama. Semua itu dikarenakan konversi glukosa menjadi energi terhambat karena insulin yang tidak mencukupi.

5. Kulit Menjadi Gelap

Satu tanda yang akan langsung terlihat bila para orang tua cukup jeli maka akan melihat kulit anak semakin gelap secara tiba-tiba. Istilah ini dalam dunia medis sering disebut sebagai Acanthosis nigricans (AN).

Kulit yang paling mudah diamati pada leher posterior atau sisi belakang. Secara sederhana akan terlihat penebalan dan penggelapan lipatan kulit pada leher.

6. Mudah Lelah

Anak yang mengalami diabetes maka ia akan sering merasa cepat lelah. Dimana temannya masih bisa beraktifitas dan ia memilih menepi.

Mereka yang menderita diabetes tipe 1 tidak memiliki cukup insulin untuk mengubah glukosa menjadi energi. Selanjutnya bisa ditebak apa yang akan terjadi kemudian bila anak mudah lelah.

7. Masalah Penglihatan

Pada beberapa kasus mereka yang terkena diabetes akan mengalami masalah penglihatan. Penurunan daya pandang akan terjadi karena gula darah yang terlalu tinggi dan merusak saraf mata.

Gejala ini sering kali diabaikan para orang tua karena mereka berpikir menurunnya kualitas dalam melihat bukan dikarenakan diabetes.

8. Penyembuhan Luka Relatif Lama

Bagi mereka yang terluka dan ternyata susah sembuh bisa jadi hal ini karena terkena diabetes. Pada anak-anak luka terbuka ini bisa jadi karena benturan atau mungkin digaruk.

Ingat, gula darah yang cukup tinggi dalam tubuh dapat mengganggu fungsi imunitas atau sistem kekebalan tubuh. Selain itu juga mampu meningkatkan peradangan hingga aliran darah yang tidak sempurna.

Dengan mengenali tanda-tanda diabetes pada anak ini diharapkan para orang tua bisa lebih peka dalam melihat tumbuh kembang anak. Jangan sampai abai dan berlarut dan tahu dikemudian hari setelah parah.