Secara harafiah, media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata yang medium yang artinya perantara atau pengantar. Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran penerima pesan tersebut Prastowo (Septiani 2016). 

Dalam proses pembelajaran, media memiliki kedudukan yang sangat penting. Arsyad (2013:2) Menyatakan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi, media pembelajaran aktif pun mulai dikembangkan dengan mengintegrasikan teknologi ICT kedalam proses pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, media-media untuk mengeksplorasi kecerdasan semangkin mudah diwujudkan. Media pembelajaran yang dikembangkan bukan lagi media konvensional, melainkan sudah mulai beralih ke media pembelajaran ICT atau media yang menggunakan sistem informasi dan komunikasi, serta menggunkan komputer sebagai sarana/alatnya.

Information and communication technologies (ICT) atau Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa, dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemprosesan informasi serta penggunaannya, hubungan komputer dengan manusia dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan kebudayaan.

Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:

  1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
  2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
  3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
  4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
  5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

Manfaat media pembelajaran berbasis ICT yaitu:

  1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan, sehingga tidak terjadi perbedaan materi yang disampaikan yang dapat menyebabkan perbedaan paham
  2. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
  3. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, tidak monoton
  4. Dapat meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga
  5. Meningkatkan kualitas dan hasil belajar peserta didik
  6. Meningkatkan semangat belajar peserta didik
  7. Memungkinkan untuk dapat melakukan proses belajar dimana saja dan kapan saja
  8. Dapat menerapkan kemajuan teknologi dengan baik dan benar sebagai media edukasi
  9. Dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran

Jenis-jenis media pembelajaran berbasis ICT

Banyak media yang bisa digunakan untuk proses belajar-mengajar. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai dalam kombinasi teknologi berupa audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Berikut adalah jenis media pembelajaran yang biasa digunakan saat pembelajaran serta untuk pembelajaran:
  1. Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, film pada televisi, televisi dan animasi
  2. Media audio visual diam, seperti: slide
  3. Audio semi gerak, seperti: tulisan bergerak bersuara
  4. Media visual bergerak, seperti: film bisu
  5. Media visual diam, seperti: slide bisu, halaman cetak, foto
  6. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio
  7. Media cetak, seperti: buku, modul

Dampak Positif dan Negatif Media Pembelajaran ICT

Seiring perkembangan zaman, ICT semakin digunakan di dunia pendidikan/pembelajaran, hal ini bisa terjadi karena ICT dirasa membawa keuntungan baik bagi pengajar (guru) maupun pelajar (siswa), keuntungan atau dampak positif dari pembelajaran yang menggunakan media ICT tersebut antara lain adalah:

Positif

  1. Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan pelajar lebih suka praktek dibandingkan teori.
  2. Pengajar akan lebih mudah mengajar dan mudah menyampaikan materi dengan membuat presentasi-presentasi.
  3. Bagi pengajar maupun pelajar, pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus bertatap muka, jadi jika guru berhalagan tetap dapat memberi tugas melalui e-mail.
  4. Dalam membuat laporan baik bagi pengajar maupun pelajar jadi lebih mudah karena jika memakai kemputer akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan.
  5. Dalam belajar akan lebih mudah mencari sumber.
  6. Pembelajaran dengan media ICT bisa dibuat lebih menarik, misalnya dengan memunculkan gambar atau suara sehingga pelajar lebih antusias untuk belajar.

Negatif

  1. Pembelajaran yang menggunakan ICT hanya bisa dilakukan oleh sekolah yang mampu, bagi sekolah-sekolah yang kurang mampu akan ketinggalan, dan siswanya akan kesulitan jika mereka masuk ke sekolah lanjutan di kota besar yang telah sering menggunakan media pembelajaran ICT.
  2. Dalam pembelajaran, siswa-siswa yang tidak antusias dalam menerima materi sering kali lebih sika main game selama pembelajaran, sehinnga mereka tidak konsentrasi dan tidak menerima materi yang diajarkan.

Kelebihan dari pembelajaran ICT

  1. Para pengajar dapat dengan mudah menjelaskan instruksi-instruksi yang rumit dan memastikan pemahaman dari para murid.
  2. Para pengajar dapat membuat kelas interaktif dan membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan, yang dapat memperbaiki tingkat kehadiran dan juga konsentrasi dari para peserta didik.

Kekurangan dari pembelajaran ICT

  1. Permasalah dalam pengaturan dan pengoprasian dari alat tersebut.
  2. Terlalu mahal untuk dimiliki.
  3. Kesulitan untuk para pengajar dengan pengenalan yang sangat minim dengan penggunaan alat ICT.
  4. Sering terjadi penyalahgunaan teknologi.









Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *